Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom Senior ANZ Roland Randall memproyeksi Bank Indonesia akan menaikkan bunga fasilitas simpanan atau Fasbi Rate sebesar 50bps menjadi 5,25% pada Rapat Dewan Gubernur tambahan yang digelar Besok Kamis (29/8/2013).
Roland mengatakan dalam pikiran pasar paket kebijakan yang tidak optimal dapat menjadi alasan bagi investor untuk melepas portofolio Rupiah.
Tindakan yang sangat agresif dari regulator malah dapat menyebabkan kepanikan dan juga mendorong penjualan portofolilo Rupiah.
“Namun, sangat tidak pasti bahwa ada resep kebijakan yang dapat diterima ke BI atau Pemerintah Indonesia yang secara material akan mempengaruhi nilai tukar Rupiah,” ujarnya dalam siaran pers Rabu (28/8/2013).
Atas dasar itu, ANZ mengharapkan BI akan menaikan Fasbi Rate 50bps menjadi 5,25% pada RDG bulanan tambahan besok.
”Kami tidak akan terkejut jika Dewan Gubernur memutuskan untuk menaikan BI Rate sebagai langkah lanjutan setelah Fasbi Rate,” ujarnya.
Namun, tutur Roland, penaikan BI Rate mungkin akan dilakukan pada RDG bulanan regular pada 12 September mendatang.
“Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko terkait perubahan BI Rate selain pengendalian terhadap inflasi,” ujarnya.
Selain itu, Roland juga mengharapkan BI mengumumkan rincian instrument Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan kemungkinan juga menerbitkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) bertenor lebih panjang.
“BI juga akan memastikan bahwa bank dan korporasi di Indonesia memiliki akses ke Dolar AS yang didukung oleh paket kebijakan yang diumumkan jumat pekan lalu,” ujarnya.
Bank Indonesia akan menggelar RDG bulanan tambahan pada Kamis (29/8/2013) guna mengevaluasi perekonomian yang masih tertekan akibat depresiasi nilai rukar Rupiah.
"Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan ini akan mengevaluasi kondisi perekonomian terkini dan mengevaluasi sejumlah kebijakan yang berjalan. Kami belum bisa pastikan apakah ada kebijakan yang akan diambil dalam RDG," kata Difi A.Johansyah, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Selasa (27/8/2013).
Bank sentral baru saja mengelar RDG bulanan pada Kamis (15/8/2013)dan rencananya pertemuan pengambil keputusan tertinggi ini akan dilakukan pada 12 September mendatang. "RDG bulanan tambahan ini tidak menghapus RDG yang rencananya dilaksanakan pada 12 September mendatang," ujarnya.
Selain RDG Bulanan, bank sentral juga rutin menggelar RDG mingguan setiap Selasa. Dalam pertemuan ini BI juga mengevaluasi perkembangan ekonomi terkini.
Pada RDG mingguan, bank sentral juga beberapa kali mengambil kebijakan seperti menaikkan suku bunga fasilitas simpanan (Fasbi Rate) sebesar 25bps pada 11 Juni 2013 .
Namun, perubahan kebijakan BI Rate selalu diputuskan dalam RDG bulanan, seperti menaikkan 50bps menjadi 6,5% yang dilakukan pada bulan lalu. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel