Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha menyambut positif kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia meskipun memroyeksikan masih ada ruang untuk kenaikan lebih lanjut.
Hal itu dikemukakan oleh Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) yang juga adalah pemilik jejaring bisnis CT Corp Chairul Tanjung usai menghadiri rapat terbatas tim ekonomi bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Respon positif tersebut, ujarnya, ditandai dengan menguatnya indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah, meskipun tidak signifikan.
Namun demikian, ujarnya, ekspektasi pasar terhadap BI Rate sebetulnya diharapkan sudah naik pada saat Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan BI sebelumnya yang menghasilkan kebijakan untuk tidak menaikkan suku bunga.
"Saya rasa ini hal yang baik. Tapi harus paralel antara kebijakan moneter dari pihak BI dan kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah. Kalau keduanya seiring sejalan, maka krisis kecil ini akan segera kita tanggulangi secara baik," katanya.
Dia menjelaskan bahwa pasar pada prinsipnya membaca tanda-tanda dari otoritas untuk menentukan arah ke depan.
"Jujur saya katakan, saya gembira BI menaikkan BI Rate. Ini sebagai sinyal positif kepada pasar bahwa akan ada proses," katanya.
Namun demikian, dia berharap pengetatan sistem keuangan moneter dilakukan dengan dosisnya yang pas.
"Apakah setengah persen ini cukup, dapat dilihat nanti. Kalau perlu harus dinaikkan lagi ya dinaikkan lagi. Kalau dianggap cukup ya cukup," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel