Imbal Hasil Obligasi 10 Tahun Diprediksi 8,6%

Bisnis.com,31 Agt 2013, 17:36 WIB
Penulis: Maftuh Ihsan

Bisnis.com, JAKARTA – Imbal hasil obligasi acuan bertenor 10 tahun diproyeksikan mencapai 8,6% hingga akhir tahun ini di tengah meningkatnya volatilitas di pasar skunder akibat risiko inflasi, pelemahan rupiah, dan sentimen negatif global.

Handy Yunianto, Head of Fixed Income PT Mandiri Sekuritas, menuturkan saat ini yield surat utang Negara (SUN) rata-rata naik 319 basis poin ke 8,68% year to date, lebih tinggi dibandingkan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yakni sebesar 75 basis poin.

Dia menjelaskan kenaikan imbal hasil tidak hanya terjadi di pasar domestik, tetapi juga di negara Emerging Market lainnya. Namun, Indonesia terkena dampak paling besar karena pengaruh faktor domestik.

Beberapa faktor tersebut a.l. kenaikan inflasi yang diikuti kenaikan BI rate akibat meningkatnya harga bahan bakar minyak bersubidi, pelemahan rupiah akibat melebarnya defisit neraca perdagangan, dan melimpahnya pasokan surat utang pada semester II/2013.

“Tidak terjadi foreign outflow [keluarnya dana asing] yang signifikan karena adanya pembelian SUN oleh foreign central banks [bank sentral asing],” paparnya, Sabtu (31/9/2013).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini