Rupiah Melemah, KPR BRI Naik Jadi 9%

Bisnis.com,01 Sep 2013, 17:21 WIB
Penulis: Peni Widarti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menaikkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) dan apartemen (KPA) menjadi 8% hingga 9% seiring dengan melemahnya rupiah saat ini.

Joice Rosandi, Executive Vice President Credit Consumer Bank Rakyat Indonesia (BRI), mengatakan kenaikkan suku bunga tersebut merupakan bunga fixed (suku bunga tetap), sedangkan untuk floating rate (suku bunga mengambang) naik menjadi 12% - 14%.

“Kebijakan ini [suku bunga] mulai kami berlakukan pada September 2013,” katanya kepada Bisnis, Minggu (1/9/2013).

Dia mengatakan, kenaikkan suku bunga KPR ini berlaku untuk semua nasabah baru maupun yang sudah berjalan.  “Tapi bergantung kontrak atau jatuh tempo masing-masing nasabah,” imbuhnya.

Joice menjelaskan kenaikkan suku bunga KPR tersebut tidak hanya disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah, tetapi juga karena kenaikkan suku bunga deposito.

“Karena pinjaman itu didanai oleh dana-dana masyarakat yang dihimpun oleh perbankan, kalau dana-dana mahal, otomatis ikutan naik,” jelasnya.

Rosana Devita Anwar, Kepala Divisi Kredit Konsumer PT Bank Bukopin Tbk, mengatakan setiap bank yang memiliki fasilitas kredit pemilikan rumah akan mengikuti kebijakan dari Bank Indonesia.

“Kalau regulasi bunga LPS [Lembaga Penjamin Simpanan] nya naik, otomatis suku bunga KPR ikut naik. Tapi berapa kenaikkannya, kami belum tau karena menunggu kebijakan,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini