Perluas Pasar Ekspor, Hipmi Jateng Gandeng Pengusaha AS

Bisnis.com,01 Sep 2013, 05:10 WIB
Penulis: Pamuji Tri Nastiti

Bisnis.com, SEMARANG--Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Tengah berharap bisa kerja sama dengan pengusaha muda dari negara-negara lain guna mengembangkan jaringan bisnis ke mancanegara. 

Ketua Hipmi Jateng Dede Indra Permana Soediro mengatakan banyak kalangan muda memiliki kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan usaha. 

"Potensi ekonomi kerakyatan Jateng seperti furnitur di Kudus, Jepara, dan potensi di daerah lainnya sangat besar untuk mengisi pasar luar negeri," katanya di sela-sela coffee bussines talk bersama pengusaha AS di Semarang, Sabtu (31/8/2013).

Melihat potensi itu, Hipmi Jateng berharap ke depan ada pertukaran gagasan dan kerja sama antara pengusaha Jateng dengan pengusaha AS melalui bantuan dari kedutaan besar kedua negara.

Kegiatan coffe bussines talk Hipmi menekankan perlunya kegiatan sosial berkaitan dengan pembinaan usaha kecil di Jateng ditengah pengembangan usaha Hipmi.  

Pembicara sekaligus CEO of Lives Stories, Adnan Mahmud mengatakan ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam kewirausahaan meliputi bagaimana menjalankan usahanya secara berkelanjutan untuk menghasilkan keuntungan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.  

"Intinya adalah pelaku bisnis, harus baik dalam kegiatan sosial dan penghasilan, dengan adanya pemasukan yang optimal, sekaligus memberikan dampak positif kepada masyarakat misalnya membantu pelatihan usaha," ujarnya.

Selain itu, perlu untuk memanfaatkan mentorship, menghubungkan antara pengusaha muda dengan pengusaha profesional yang sudah mapan untuk berbagi ilmu dan pengalaman.

"Pengusaha yang sudah mapan ini bisa memberikan pengalaman, dukungan kepada yang masih muda, yang baru mulai berbisnis untuk lebih berani dalam mengambil risiko dan mengembangkan bisnis," lanjutnya. 

Dalam mengembangkan usaha, katanya, perlu konsisten dan berani bertaruh untuk jatuh namun tetap berupaya bangkit dengan berbagai kreasi inovasi baru dan mengevaluasi kinerja sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini