Ini Data Inflasi Kota di Sumatra, Bandar Lampung tertinggi

Bisnis.com,02 Sep 2013, 19:35 WIB
Penulis: Vega Aulia Pradipta

Bisnis.com, PEKANBARU — Pada Agustus 2013, dari 16 kota yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) di Pulau Sumatra, semua kota mengalami inflasi. Kota Bandar Lampung menjadi kota dengan inflasi tertinggi, yakni sebesar 1,27%.

Setelah Bandar Lampung, disusul kemudian oleh Jambi di urutan kedua dengan inflasi sebesar 1,2% dan Tanjung Pinang di tempat ketiga dengan 1,1%.

Inflasi terendah terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,15%. Angka tersebut menjadikan Pangkal Pinang bukan saja menjadi kota dengan inflasi terendah se-Sumatra, tapi juga terendah se-Indonesia.

Berdasarkan urutan inflasi, Kota Pekanbaru menempati urutan ke-9 dan Dumai di urutan ke-11 dari seluruh kota IHK di Sumatra. Sedangkan dari 10 ibukota provinsi di Sumatra, Pekanbaru berada di urutan ke-7.

Seperti diketahui, dari 66 kota yang menghitung IHK, seluruh kota tercatat mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sorong 6,47% dan di Ambon 4,79%. Dari urutan 66 kota di Indonesia itu, Kota Pekanbaru berada di urutan ke-53 dan Dumai di urutan ke-58.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau yang dirilis, Senin (2/9/2013), berikut perbandingan lengkap terkait data inflasi Agustus 2013 di Kota-kota di Pulau Sumatra:

Kota                            Inflasi Agustus 2013

Bandar Lampung        1,27%

Jambi                           1,2%

Tanjung Pinang           1,1%

Banda Aceh                1,04%

Padang Sidempuan     0,97%

Padang                                    0,91%

Batam                          0,9%

Bengkulu                     0,82%

Pekanbaru                   0,8%

Sibolga                        0,78%

Dumai                         0,61%

Palembang                   0,58%

Medan                         0,5%

Pematang Siantar        0,37%

Lhokseumawe             0,26%

Pangkal Pinang           0,15%

Sumber: BPS  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini