Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Bukopin menjaga rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) agar tak menyentuh angka 5%.
Kepala Divisi Pengembangan Produk Noorcholis mengatakan setelah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan BI (BI Rate) menjadi 7%, maka perseroan akan menyesuaikan dengan pasar.
“Kita akan melakukan pendekatan dengan nasabah untuk menghindari rasio pembiayaan yang bermasalah,” ujarnya hari ini, Rabu (4/9/2013).
Sampai Juli 2013, pembiayaan yang berhasil sebesar Rp3,06 triliun, meningkat dari posisi Rp2,36 triliun atau meningkat 29,64% dari periode yang sama tahun lalu.
Bank Syariah Bukopin menargetken pembiayaan sampai akhir tahun tumbuh sekitar 35% hingga 40% dari peroiode yang saham tahun lalu. Pada akhir 2012, perseroan mencatat kucuran pembiayaan mencapai Rp2,63 triliun.
Sementara itu, funding yang berhasil dihimpun meningkat 27% menjadi Rp3,24 triliun dari posisi Rp2,56 triliun.
Sampai Juli 2013, aset perseroan hampir menyentuh Rp4 miliar.Harry mengungkapkan aset bank tumbuh 24,35% dari posisi Rp3,21 triliun menjadi Rp3,99 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel