Bank Sampoerna Genjot Kredit UKM

Bisnis.com,04 Sep 2013, 17:53 WIB
Penulis: Febrany D. A. Putri

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk mengantisipasi stagnasi ekspansi kredit hingga akhir tahun ini, PT Bank Sahabat Sampoerna akan fokus menggenjot ekspansi kredit usaha kecil melalui koperasi binaan perusahaan.

Presiden Bank Sampoerna Indra W. Supriadi mengatakan dampak kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sudah mulai terasa pada stagnasi ekspansi kredit. Dia bahkan memproyeksikan stagnasi masih akan berlanjut hingga kuartal II/2014.

Apalagi, lanjut Indra, BI telah merilis kebijakan penurunan batas atas rasio intermediasi giro wajib minimum atau GWM-LDR menjadi 78%-92%. Kebijakan ini dia nilai akan semakin memperlambat pertumbuhan kredit dalam negeri.

"Kami akan semakin selektif, hanya memberikan kredit kepada sektor-sektor yang produktif. Selain itu, kami akan mengurangi alokasi kredit di atas Rp5 miliar, dan fokus ke kredit di bawah Rp1 miliar," ujar Indra di kantornya pada Rabu (4/9/2013).

Indra memaparkan, saat ini usaha kecil dinilai lebih tangguh dibandingkan dengan usaha menengah. Pasalnya, usaha menengah banyak yang menjadi pendukung industri besar, misalnya tambang. Padahal, komoditas besar saat ini juga tengah melemah.

Bank Sampoerna memiliki dua nasabah yakni nasabah yang dilayani kantor pusat dan cabang secara langsung (direct) dan nasabah yang dilayani oleh koperasi binaan peruahaan (indirect). Saat ini, perusahaan memiliki 12 kantor cabang, dengan total nasabah direct sebanyak 3.000. Untuk koperasi binaan 12 cabang yang melayani total 27.000 nasabah.

Untuk komposisi, Bank Sampoerna memiliki nasabah usaha menengah 45%, pembiayaan melalui chanelling multifinance 26% dan 29% sisanya merupakan nasabah yang dilayani koperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini