Suku Bunga Naik, Pakuwon Berencana Naikkan Harga 10%

Bisnis.com,05 Sep 2013, 20:10 WIB
Penulis: Miftahul Ulum

Bisnis.com, SURABAYA - Kenaikan bunga bank yang mendongkrak komponen biaya membuat PT Pakuwon Jati Tbk berencana menaikkan harga jual per unit di kisaran 5%-10%.

Direktur Keuangan PT Pakuwon Jati Tbk Minarto menguraikan komponen biaya seperti harga bangunan dan biaya operasional berpengaruh terhadap harga jual. Meski demikian penyesuaian harga belum dilakukan September.

"Sekarang sedang dibahas, Oktober kemungkinan baru dilakukan penyesuaian dengan kenaikan kisaran 5%-10%," jelasnya di sela-sela peluncuran Kondominium One Icon Tunjungan Plaza, Kamis (5/9/2013).

Menurutnya, kenaikan harga jual itu tidak akan mengoreksi pasar secara signifikan. Pasalnya, pembeli produk Pakuwon mayoritas kelas premium yang tidak sensitif kenaikan harga.

"Mereka banyak yang bayar tunai dan in house, tapi ada pula KPR. Khusus kredit masih ada bank yang berani memberi 6,75% per bulan untuk premium," tambahnya.

Dia menambahkan ada 16 bank yang sudah bekerja sama dengan Pakuwon dalam rangka mendukung pembiayaan. Namun, tidak semua menerapkan bunga sama tapi intinya berkomitmen mendukung keinginan konsumen.

Sementara itu, di sisi kinerja perseroan, emiten berkode PWON tidak mengoreksi program triwulan keempat 2013.

Minarto menggambarkan pembangunan menara di Educity satu sudah selesai pemasangan atap, satu menara yang lain ditarget pula segera selesai atapnya. Selain itu, proyek lain seperti pengembangan lanjutan Kota Kasablanka tetap berjalan.

"Program belum ada revisi, tapi kami memang sedang mengkaji pembiayaan eksternal di 2014," urainya. Hanya saat ditanya jumlah dana yang dibutuhkan Minarto belum bisa menyebut angka secara pasti karena masih dikaji.

Direktur Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi menguraikan respons pasar terhadap produk Pakuwon juga cukup baik meski ekonomi tertekan.

Setidaknya 120 unit dari 280 unit di One Icon Residences yang sedianya dibangun di atas Tunjungan Plaza 6 sudah terjual. Padahal, harga unit berkisar Rp1,7 miliar-Rp6 miliar.

"Kami kira kelas premium tetap melihat prospek properti kelas atas cukup menjanjikan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini