Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia tidak menyerap lelang Foreign Exchange swap yang dilakukan Kamis (6/9/2013) kemarin karena permintaan premi dari para bank terlalu rendah dibandingkan dengan kondisi pasar.
Difi A. Johansyah, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), mengatakan bank sentral menetapkan target indikatif lelang FX Swap senilai US$300 juta dengan tenor 1,3, dan 6 bulan
Jumlah penawaran yang masuk sebesar mencapai US$656 juta atau melebihi target yang ditetapkan. “Namun tidak ada yang kami serap karena rate swap [premi] yang diminta tidak sesuai dengan kondisi pasar,” ujarnya Jumat (6/9/2013).
Baru kali ini, bank sentral tidak menyerap sama sekali lelang FX Swap sejak diluncurkan pertama kali pada pertengahan Juli lalu. Pada lelang 22 Agustus lalu BI menyerap dana valas sebesar US$240 juta, dengan penawaran yang masuk mencapai US$965 juta.
Pada lelang tersebut rerata tertimbang premi berasa 48 untuk tenor 1 bulan dan 324,63 untuk tenor 6 bulan. Dalam lelang tersebut BI tidak menyerap FX Swap dengan tenor 3 bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel