Bisnis.com, JAKARTA—Kalangan bankir memprediksikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) tidak akan mengalami kenaikan dalam rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia yang dilaksankan hari ini, Kamis (12/9/2013).
Pasalnya, Bank Indonesia telah menaikkan BI Rate sebesar 50 basis poin pada RDG tambahan (29/8/2013).
Direktur Utama Bank Victoria Eko R Gindo mengharapkan agar Bank Indonesia tidak lagi menaikkan BI Rate pada RGD September. Dia menjelaskan bila BI Rate dinaikkan lagi, maka dampak pada perbankan akan berkaitan dengan sektor ril.
Eko mengakui dampak penaikan suku bunga terhadap perbankan akan memberikan efek domino pada pertumbuhan ekonomi.
“Kalau BI Rate naik, maka dana dihimpun dan disalurkan akan mengalami kenaikan suku bunga. Dan saat ini bank mulai mengerem laju pertumbuhan kredit,” ucapnya Rabu (11/9/2013).
Eko menegaskan yang dibutuhkan oleh perbankan adalah kestabilan suku bunga. Dia berharap agar BI melihat dahulu dampak dari BI Rate di posisi 7%.
Hal senadan juga diungkapkan oleh Maryono, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), memprediksikan, BI Rate akan tetap pada posisi 7%.
“Kini kondisi sudah relatif kondusif,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel