Krisis Suriah: Assad Tuntut AS Hentikan Bantuan Senjata

Bisnis.com,13 Sep 2013, 09:42 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Suriah, Bashar al-Assad mengajukan dua tuntutan kepada Amerika Serikat, sebagai syarat pembahasan soal pemusnahan senjata kimia.

 

Selain menuntut AS menghentikannya ancamannya untuk menyerang Suriah, Assad juga menuntut negara itu agar berhenti mempersenjatai kelompok pemberontak.

“Pertama, AS harus menghentikan kebijakannya mengancam akan menyerang Suriah,” ujar Assad dalam sebuah pidato publiknya yang pertama sejak Rusia memprakarsai langkah diplomatik pekan ini, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (13/9/2013).

Selain itu, ujarnya, dimulainya perundingan sangat tergantung dari diterima atau tidaknya proposal yang diajukan Rusia.

"Bila kami melihat Amerika Serikat benar-benar menginginkan stabilitas di kawasan kami dan berhenti mengancam untuk menyerang serta menghentikan pengiriman senjata kepada kelompok teroris maka kami akan menyelesaikan semua proses yang diperlukan," ujarnya.

Assad menegaskan pihak pemberontak bertanggung jawab atas serangan senjata kimia pada 21 Agustus lalu yang diklaim AS telah menewaskan lebih dari 1.400 orang.

Pemimpin Suriah itu juga menyinggung soal Israel. Selama ini negara Yahudi itu selalu menjadi sekutu negara Barat dalam melakukan serangan ke Timur Tengah.

Menurutnya senjata pemusnah massal yang dimiliki Israel juga harus dibatasi. Selama ini Israel merupakan musuh Suriah di wilayah selatan negara itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini