Perubahan Campuran Biodiesel Diyakini Tekan Impor Migas US$4,01 Miliar

Bisnis.com,13 Sep 2013, 07:15 WIB
Penulis: Demis Rizky Gosta

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah memperkirakan kebijakan perubahan campuran biodiesel akan menekan nilai impor migas minimal sebesar US$4,01 miliar pada 2014 dan akhir 2013.

Penurunan nilai impor migas tersebut dihitung berdasarkan target campuran fatty acid methyl ester (FAME) dalam biodiesel yang diproduksi PT Pertamina (Persero).

Menko Perekonomian Hatta Rajasa memaparkan penaikan campuran FAME dalam biodiesel akan mengurangi kebutuhan solar Pertamina minimal sekitar 5 juta kiloliter hingga akhir 2014.

Penurunan kebutuhan solar tersebut sebanding dengan penurunan nilai impor solar senilai US$456 juta pada bulan-bulan terakhir 2013 dan US$3,56 miliar pada 2014.

"Kita yakin target kita mengurangi defisit transaksi berjalan dari sisi pengurangan impor migas akan tercapai," kata Hatta dalam konfrensi pers usai Rapat Kabinet, Kamis (12/9/2013) malam.

Hatta menjelaskan perhitungan kebutuhan FAME itu berdasarkan kewajiban campuran FAME dalam biodiesel yang ditetapkan pemerintah dalam rapat kabinet.

Pemerintah menentukan presentase FAME yang berbeda tiap kelompok konsumen utama solar di Indonesia untuk 2013 dan 2014.

Campuran solar untuk konsumsi sarana transportasi yang dikenai kewajiban pelayanan publik (public service obligation/PSO), harus mencapai 10% pada 2013 dan 2014.

Konsumen transportasi non PSO diwajibkan menggunakan campuran FAME 3% pada 2013, sedangkan konsumen industri dan komersial ditetapkan sebesar 5%.

Kedua kelompok konsumen tersebut kemudian harus menggunakan biodiesel dengan campuran FAME 10% pada 2014.

Adapun pembangkit listrik harus menggunakan biodiesel dengan kandungan FAME 7,5% pada 2013, lalu ditingkatkan menjadi 20% pada 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini