Pinjaman Multilateral Chiang Mai Initiative Jadi US$240 Miliar

Bisnis.com,15 Sep 2013, 20:14 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora

Bisnis.com, JAKARTA— Bank Indonesia sedang merevisi perjanjian fasilitas pinjaman multilateral Chiang Mai Initiative (CMI) yang rencananya akan dilipatgandakan dari US$120 miliar menjadi US$240 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Internasional Bank Indonesia (BI) Tirta Segara mengungkapkan revisi CMI akan dilaksanakan 2014.

Dengan adanya revisi yang akan dilakukan pada 2014, maka Indonesia akan berkonstribusi US$22,7 miliar dari US$240 miliar.

Sebelumnya, Bank Indonesia telah melakukan negosiasi dengan Bank Sentral China atau People Bank of China untuk melipatkan gandakan perjanjian bilateral currency swap, guna mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.

Tirta mengungkapkan dari perjanjian fasilitas pinjaman, Indonesia berkonstribusi US$11,375 miliar dari US$120 miliar. Sisanya bersumber dari negara-negara Asean, Jepang, Korea Selatan, dan China.

Dia menjelaskan semua negara anggota CMI harus menyiapkan uang juga, bila tiba-tiba ada negara yang menggunakan uang tersebut.

“Kita [Indonesia] harus menyiapkan, termasuk juga negara paling besar berkonstribusi seperti Jepang, Cina, dan Korea,” ucap Tirta.

Fasilitas dana segar tersebut dapat ditarik bila negara anggota mengalami krisis keuangan. Fasilitas multilateral swap dapat menjadi second liner defense atau pertahanan kedua.

“Kalau perlu, baru akan ditarik, tapi kalau tak perlu, tak akan ditarik,” ungkap Tirta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini