Lorena Incar Rp200 Miliar Dari IPO

Bisnis.com,15 Sep 2013, 23:07 WIB
Penulis: Maftuh Ihsan

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah gejolak pasar modal, perusahaan transportasi darat dan logistik PT Eka Sari Lorena masih melanjutkan rencana pelepasan saham publik perdana pada kuartal IV/2013 guna mencari dana ekspansi senilai Rp200 miliar.

Andy porman, Sekretaris Perusahaan Lorena, menuturkan persiapan untuk initial public offering (IPO) masih terus berlanjut dengan menggunakan laporan keuangan Juli tahun ini untuk mendanai penambahan bus baru sebanyak 100 unit – 125 unit.

“Kondisi pasar yang bergejolak seperti saat ini sudah jamak terjadi. Tidak ada masalah. Kami optimistis dengan rencana ini [IPO],” ujarnya kepada Bisnis.

Johanes Soetikno, Presiden Direktur PT Valbury Asia Securities selaku penjamin IPO tersebut, menuturkan Lorena akan melepas saham ke publik sebanyak-banyaknya 750 juta lembar saham atau 42,7%.

Sebelumnya, dia menjelaskan laporan keuangan Lorena harus diperbaiki mengikuti pedoman standar akuntansi keuangan terbaru yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan sehingga rencana tersebut sempat tertunda hampir 2 tahun.

"Jadi laporan keuangannya harus diperbaiki untuk periode 10 tahun terakhir," ungkapnya.

Dia menargetkan dana yang diperoleh dari IPO ini sekitar Rp150 miliar - Rp180 miliar serta difokuskan dapat diserap oleh investor asing sekitar 75% dan sisanya investor lokal.

Selain itu, lanjutnya, target dana tersebut belum termasuk warran yang dikonversikan ke saham sehingga kemungkinan nilai raihan dana dapat lebih tinggi. Namun, dia enggan memaparkan rasio antara saham yang ditawarkan dengan warran.

Selain akan digunakan untuk menambah armada baru bagi pasar Jawa dan Sumatra, Andy menjelaskan perseroan juga berencana menambah beberapa trayek baru sebagai bagian dari rencana eskpansi perseroan.

“Nanti kami akan membangun hub baru di Medan [Sumatra Utara], tapi dananya tidak dari IPO, melainkan dari kas internal,” tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini