Bisnis.com, SEOUL - Korea Utara dan Korea Selatan membuka kembali kawasan industri bersama “Gaesong” sebagai simbol kerjas ama ekonomi setelah 5 bulan sempat ditutup terkait dengan ancaman serangan nuklir Korea Utara.
Ratusan pekerja Korea Utara kembali ke kawasan Gaesong yang terletak di utara perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara. Sementara itu di Korea Selatan terlihat lebih dari 500 truk dan mobil membawa bahan pasokan dan para eksekutif untuk mengantri di pos pemeriksaan.
Lebih dari 120 pabrik beroperasi di Gaesong, termasuk perusahaan pembuat jam tangan Romanson Co. dan produsen pakaian Shinwon Corp.
“Saya senang melihat Gaesong dapat beroperasi kembali hari ini. Pekerja dari Korea Utara juga lega dapat bekerja kembali dan memutuskan untuk bekerja lebih giat,” ujar Lee Mun Young pekerja Korea Selatan pembuat telepon seluler, Jaeyoung Solutec Co. Ltd di dekat pos pemeriksaan.
Ia juga menambahkan 5 bulan lalu merupakan krisis bagi pekerja Korea Utara.
Korea Utara menarik 53.000 pekerjanya keluar dari area Gaesong menyusul uji coba nuklir ketiga pada Februari dan ancaman serangan nuklir oleh Korea Utara. Tindakan tersebut memicu dikeluarkannya sanksi dari PBB dan pengadaan latihan militer bersama tahunan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Gaesong sendiri memberikan rezim Kim Jong Un keuntungan ekonomi yang besar dan sumber pekerja dengan upah rendah bagi Korea Selatan.
“ Bukan perkara mudah bagi Korea Utara untuk menyerah atas Gaesong karena kawasan itu adalah sumber utama hard currency,” terang Choi Chang Ryul Profesor Liberal Arts Universitas Yong In melalui telepon. (Bloomberg/57)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel