Agus Marto: Waspadai The Fed, September Berpotensi Deflasi

Bisnis.com,16 Sep 2013, 19:40 WIB
Penulis: Febrany D. A. Putri

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo menilai pada bulan ini berpotensi terjadi deflasi. Pasalnya, BI menilai terdapat indikasi inflasi yang cukup rendah.

Sebelumnya, berdasarkan survei internal, BI mencatat tekanan inflasi telah mereda pada Agustus 2013. Pada bulan lalu, inflasi tercatat 1,12% month-to-month atau 8,79% year on year. Angka tersebut menurun signifikan dari inflasi Juli 2013 sebesar 3,29% mtm dan 8,61% yoy.

"Kami cukup senang dengan perkembangannya, karena kami juga rutin survei harga. Artinya, secara month to month, memang kondisi menunjukkan sudah kembali seperti historisnya," ujar Agus seusai menghadiri rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (16/9/2013).

Namun,  Agus menilai inflasi tahunan masih harus diwaspadai. Sebelumnya, BI memproyeksikan inflasi hingga akhir tahun ini dapat mencapai 9%-9,8% dari proyeksi pemerintah sebesar 7,2%.

"Koordinasi dengan pemerintah terus kami lakukan. Kami dukung upaya pengadaan dan pengendalian harga pangan. Kami juga menjaga betul agar inflasi tidak didesak oleh daktor pass through yakni depresiasi yang bisa membuat inflasi tambahan," ujarnya.

Agus menambahkan Indonesia harus waspada dalam 3 hari ke depan. Pasalnya, terdapat pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dan penentuan apakah bank sentral Amerika Serikat atau The Fed akan melakukan pengurangan stimulus moneter atau tapering.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini