Sinyo Sarundajang Pede dengan Konsep Blue Economy

Bisnis.com,17 Sep 2013, 19:38 WIB
Penulis: Roberto A. Purba

Bisnis.com, MANADO - Gubernur Sulawesi Utara Sinyo H. Sarundajang optimistis konsep blue economy bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi regional dan nasional.

Dia mengatakan konsep ekonomi biru yang berbasis pada kekayaan laut juga bisa melengkapi ekonomi hijau yang selama ini berjalan.

"Akan terjadi sinergitas antara ekonomi hijau dan biru. Selama ini, konsep ekonomi hijau sudah berjalan, tetapi efeknya menimbulkan kerusakan lingkungan," ujarnya, Selasa (17/9).

Dia menjelaskan dengan konsep ekonomi biru bisa mengurangi ketergantungan bahan baku dari luar, sepreti impor. Alasannya, laut sudah menyediakan bahan baku yang siap olah.

Sebagai contoh, lanjutnya, laut telah menyediakan ikan yang bisa diolah menjadi bahan baku.

Menurutnya, konsep ekonomi biru tidak habis pada proses menangkap ikan saja, tetapi bisa didukung oleh industri pengolahannya.

"Artinya tetap ada industri dan dukungan teknologi. Selain itu, wilayah pesisir laut juga dikembangkan," ujarnya.

Selain itu, pengolahan dan pemberdayaan sumber daya mineral yang terkandung di laut juga masuk dalam konsep ekonomi biru.

SHS, begitu sapaan Sarundajang, mengatakan telah menawarkan konsep ekonomi biru tersebut dalam konvensi Partai Demokrat.

Seperti diketahui, orang nomor satu di Sulut tersebut menjadi salah satu dari 11 orang peserta konvensi calon presiden dari partai berlambang bintang mercy.

"Sekitar 80% wilayah Indonesia ialah laut. Selama ini, kita hanya memeras daratan, sehingga perlu memanfaatkan potensi kelautan," ujarnya.

Suhaedi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut, mengatakan wilayahnya memiliki potensi yang sangat besar, antara lain pada sektor kelautan.

Dia mengatakan Sulut berada pada posisi strategis, karena sekitar 70% wilayahnya merupakan laut dengan garis pantai sepanjang 1.837 km.

"Oleh karenanya, konsep ekonomi biru sangat cocok dikembangkan. Sulut memiliki sumber daya di darat maupun di laut," ujarnya.

Suhaedi mengatakan pertumbuhan ekonomi Sulut secara umum hampir mencapai 8%, atau lebih tinggi dibandingkan nasional.

Bahkan, lanjutnya, saat tekanan terhadap perekonomian masih terasa saat ini, ekonomi Sulut masih tumbuh sebesar 7,2%.

Dia mengatakan keunggulan lain yang dimiliki wilayah tersebut ialah ketersediaan sumber daya manusia. Bahkan, secara nasional Indonesia sedang menikmati bonus demografi.

"Ekonomi harus tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini