Bapaknya Disebut Orang Terkaya di Indonesia, Franky Bingung

Bisnis.com,17 Sep 2013, 16:24 WIB
Penulis: Vega Aulia Pradipta

Bisnis.com, PEKANBARU—Franky Oesman Widjaja, putra dari pendiri Grup Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja, terlihat bingung saat mengetahui bapaknya disebut-sebut sebagai orang terkaya di Indonesia versi Bloomberg.

Sebelumnya, ketika ditemui di sela-sela penutupan Rakernas Kadin di Pekanbaru, Selasa (17/9/2013), Bisnis mengucapkan selamat kepada Pak Franky atas penobatan bapaknya itu. Tapi, dari raut wajahnya beliau malah terlihat bingung.

 “Siapa yang bilang [terkaya]? Bloomberg? Coba tanya Bloomberg-nya ngitungnya gimana itu? Saya aja ngga tahu jumlah kekayaan bisa sampai segitu, hehehe..,” ujarnya, Selasa (17/9/2013).

Franky yang merupakan putra kedelapan dari Eka Tjipta Widjaja ini mengaku terkejut juga, apalagi saat kekayaan bapaknya disebut-sebut mengalahkan kekayaan milik duo bos Djarum, yakni Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Franky terlihat santai menanggapi ‘gelar’ orang terkaya yang diberikan Bloomberg itu terhadap bapaknya.

“Saya putra bapak [Eka] yang ke-8. Orang bilang angka 8 itu artinya makmur, karena angka 8 itu ngga putus-putus, hehehe..,” tambahnya santai.

Saat ini, selain menjabat sebagai WKU Kadin Bidang Agribisnis dan Pangan, Franky juga merupakan Chairman dan CEO Golden Agri Resources, perusahaan perkebunan kelapa sawit milik Grup Sinar Mas yang tercatat di bursa efek Singapura.

Selain itu, Franky juga menjabat sebagai Komisaris Utama di sejumlah perusahaan yang tergabung dalam Grup Sinar Mas, sebut saja PT Sinar Mas Agri Resources and Technology Tbk (SMAR) dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA).

Seperti diketahui, Eka Tjipta Widjaja dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia dengan jumlah kekayaan mencapai US$8,4 miliar atau sekitar Rp92,4 triliun, berdasarkan data dari Bloomberg Billionaires Index per 13 September 2013.

Kekayaan Eka mengalahkan kekayaan dua bos Djarum, yaitu Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, yang jumlah kekayaan keduanya masing-masing sebesar US$7,3 miliar (sekitar Rp80,3 triliun) dan US$7,2 miliar (sekitar Rp79,2 triliun).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini