Persoalan Bangkok & DKI Sama, Soal Kemacetan

Bisnis.com,19 Sep 2013, 20:04 WIB
Penulis: Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bangkok Thailand Sukhumband Paribatra menghadapi persoalan yang sama dengan Jakarta soal kemacetan. Kendati sudah ada mass rapid transit (MRT) dan sky train, tetapi belum terintegrasi dengan kota penyangga.

Kondisi itu membuat transportasi masal belum bisa mengakomodir seluruh Bangkok dan kota di sekitarnya. "Masalah terberat lalu lintas adalah tidak adanya transportasi masal di sekitar Bangkok atau provinsi tetangga, karena banyak orang bekerja tinggal di sekitar Bangkok," katanya di sela pertemuan gubernur dan wali kota se-Asean di Jakarta, Kamis (19/9/2013).

Pergerakan manusia di Bangkok 15-17 juta per hari di mana 40% diantaranya menggunakan transportasi umum. Sedangkan 50% nya menggunakan kendaraan pribadi, oleh karena itu persoalan transportasi harus ada jalan keluar untuk menekan kemacetan.

"Apa yang dibutuhkan saat ini adalah mengembangkan sistem transportasi massal yang sebenarnya," imbuhnya.

Dia pun mendukung langkah Jakarta membangun MRT dan monorel. Tapi hal itu harus dibayar mahal karena berdampak pada kemacetan luar biasa saat proyek dijalankan. "Tapi saya mengucapkan selamat kepada Jakarta yang gubernurnya memulai MRT dan monorel, tapi itu membutuhkan waktu," papar Sukhumband.

Bangkok mulai bangun Sky Train 15 tahun lalu dan MRT mulai 7-8 tahun lalu namun jalurnya masih terbatas. Yang masih jadi kendala headway Sky Train masih sangat kecil yakni 15 - 17 menit sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini