Tubagus Group Genjot Investasi Armada Trucking

Bisnis.com,22 Sep 2013, 11:15 WIB
Penulis: Akhmad Mabrori

Bisnis.com, JAKARTA--Tubagus Group, penyedia jasa layanan bongkar muat dan angkutan pelabuhan menggenjot penambahan  armada trucking untuk mendukung target volume kegiatan bongkar muat besi curah/scrap dari dan ke  Pelabuhan Tanjung Priok hingga 4 juta ton pada tahun ini.

Presdir Tubagus Group, H.Muhamad Fuadi mengatakan  perseroan saat ini menargetkan dapat terus menambah armada trucking rata-rata 10 unit per bulan untuk mengimbangi pertumbuhan volume angkutan kargo jenis itu di pelabuhan.

“Setiap bulan kami (perseroan) menambah 10 unit, bahkan pada tahun ini saja kami sudah investasi lebih dari Rp.100 milliar untuk pengadaan armada pelabuhan tersebut,” ujarnya kepada Bisnis, disela-sela peringatan HUT ke-4 Tubagus Group di Jakarta, Sabtu (21/9/2013).

Dia menjelaskan dalam kurun waktu empat tahun beroperasi kini Tubagus sudah memiliki 325 unit trucking untuk mendukung kegiatan bongkar muat besi curah dan scrap di pelabuhan Priok.

Kapasitas angkut  armada yang dioperasikan perseroan, kata dia, saat ini rata-rata mencapai 35-40 ton per unit sehingga bisa mempercepat proses delivery barang dari dalam pelabuhan menuju pabrik.

”Percepatan bongkar muat dan delivery barang sangat penting untuk menghindari  kepadatan di didalam pelabuhan dalam rangka menciptakan efisiensi biaya logistik,” tuturnya.

Fuadi mengatakan,iklim bisnis dan investasi armada trucking di pelabuhan Tanjung Priok saat ini masih sangat prospektif menyusul terus meningkatnya kargo jenis curah, peti kemas maupun kargo umum lainnya atau breakbulk yang di bongkar muat melalui pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

Dia mengatakan, seluruh armada yang dioperasikan Tubagus merupakan armada baru, dengan usia kendaraan rata-rata di bawah lima tahun. “Garasi trucking kami siapkan seluruhnya di kawasan Marunda Jakarta Utara,” ujarnya.

Disamping itu, imbuh dia, perawatan armada trucking  agar tetap bisa beroperasi secara maksimal  juga sangat penting di lakukan operator trucking untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan mogok saat proses delivery. “Kami juga sudah menyiapkan divisi tersendiri untuk kegiatan maintenance trucking tersebut,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini