Siam Cement Group Bangun Pabrik Semen di Sukabumi

Bisnis.com,23 Sep 2013, 17:52 WIB
Penulis: Riendy Astria

Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha Siam Cement Group (SCG), PT Semen Jawa, akan melakukan peletakan batu pertama pabrik semen pertamanya yang berlokasi di Sukabumi, Jawa Barat pada 27 September 2013.

Pabrik ini akan menjadi prototipe pabrik ramah lingkungan dengan teknologi yang dirancang untuk melindungi lingkungan dan memiliki standar keamanan yang tinggi.

Pabrik ini merupakan pabrik semen pertama SCG di Indonesia sekaligus pabrik semen kedua SCG di Asean di luar Thailand.

Presiden & CEO SCG Kan Trakulhoon mengatakan konsep pabrik yang dirancang untuk melindungi lingkungan hidup ini memiliki teknologi kantong penyaring (bag filter) yang sangat efektif dalam mengontrol emisi debu hingga 99,9%.

Selain itu, proses penggilingan di pabrik dirancang dengan menggunakan teknologi hemat energi terbaru seperti Vertical Mill yang dapat menghemat penggunaan listrik secara signifikan.

“Kami juga melakukan langkah besar untuk memastikan bahwa pabrik ini dapat hidup berdampingan dengan masyarakat sekitar,” katanya dalam siaran pers, Senin (23/9/2013).

Pada tahap pertama, Semen Jawa akan memiliki total kapasitas sebesar 1,8 juta ton per tahun. Adapun, pembangunan tahap kedua akan dimulai setelah tahap pertama selesai.

Dengan total investasi Rp3,438 miliar (US$356 juta), pabrik tersebut akan memproduksi dua tipe produk berkualitas premium yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), yakni Ordinary Portland Cement Tipe I, yang digunakan untuk struktur bangunan berkekuatan tinggi, dan Portland Composite Cement, yang digunakan untuk proyek konstruksi umum seperti plastering dan pemasangan batu bata. 

PT Semen Jawa merupakan perusahaan joint-venture antara SCG, PT Triputra Arya dan PT Semen Sukabumi Industri. Pabrik semen berlahan hijau senilai Rp3,4 triliun (US$356 juta) ditargetkan mulai berproduksi pada kuartal III/2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini