Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan laba bersih bank per Juli 2013 yang tercatat paling rendah dalam kurun waktu 7 bulan pertama tahun ini, membuat kalangan perbankan mulai meningkatkan kualitas portofolio dana dan mengelola pinjaman yang akan disalurkan.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), laba bersih bank nasional tercatat Rp59,39 triliun hingga Juli 2013, tumbuh 16,19% dari Juni (m-t-m).
Dalam kurun waktu Juni—Juli 2013, laba bersih bank tumbuh di bawah 20% atau lebih rendah dari periode Januari-Mei yang mencatat kenaikan berkisar 29,9%-84,31%.
Statistik BI bahkan menunjukkan laba bersih industri bank umum pada Juli 2013 sebesar Rp59,39 triliun, hanya tumbuh 12,31% dari periode yang sama tahun lalu (y-o-y). Bila dibandingkan dengan pertumbuhan laba bank secara industri pada Juli 2011 ke Juli 2012, laba tumbuh 24,74%.
Presiden Direktur PT.Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengatakan industri perbankan nasional saat ini memasuki fase baru, karena sejak awal tahun ini tekanan terhadap industri perbankan sudah mulai terasa.
Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan laba perbankan akan tetap tumbuh walau mengalami perlambatan.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi A. Johansyah menyatakan perlambatan pertumbuhan perbankan bukan masalah besar dalam industri perbankan. “Bank harus lebih menjaga kualitas aset. Rasanya, sekarang bank-bank sudah lebih konservatif,” katanya.
Selengkapnya baca: http://epaper.bisnis.com/index.php/ePreview?OldID=19#
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel