Izin Lahan Diproses, Investasi Honam US$5 Miliar Bakal Mulus

Bisnis.com,25 Sep 2013, 19:32 WIB
Penulis: Inria Zulfikar

Bisnis.com, SEOUL - Rencana investasi Honam Petro Chemical di Indonesia senilai US$5 miliar tampaknya akan berjalan mulus.

Pasalnya persoalan lahan untuk lokasi proyek yang diincar perusahaan asal Korsel itu di kawasan industri Krakatau Steel, Cilegon akan happy ending.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengemukakan semula Krakatau Steel keberatan menjual lahan yang diincar Honam, tetapi masalah tersebut sedang dituntaskan agar calon investor tersebut bisa masuk.

"Dalam pertemuan dengan Presiden Korsel [Park Geun-hye] siang ini [Rabu, 25/9/2013], beliau juga menyampaikan agar Indonesia bisa membantu investasi petrokimia dari Korea," ujarnya di Seoul, Rabu (25/9/2013).

Belum diketahui berapa luas lahan yang diminati Honam. Yang jelas perusahaan tersebut memandang kawasan industri milik Krakatau Steel di Cilegon memenuhi kelayakan dari aspek bisnis, karena ketersediaan infrastrukturnya memadai dan berlokasi dekat dengan pelabuhan.

"Investasinya diperkirakan mencapai US$5 miliar," kata Hidayat yang didampingi Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

Dia mengingatkan bahwa Indonesia harus memacu industri baja dan petrokimia di dalam negeri untuk mengurangi ketergantungannya pada produk dan bahan kimia impor.
Saat ini, Indonesia masih mengandalkan impor bahan baku kimia sebesar US$8 miliar per tahun.

Khusus untuk baja, ketersediaan pasok di pasar domestik akan bertambah bila pabrik baja terpadu milik PT Krakatau Posco beroperasi dalam beberapa bulan mendatang.

Pengoperasian pabrik baru ini diharapkan mampu mengantisipasi lonjakan kebutuhan baja. Sampai saat ini, sebagian besar industri di Tanah Air terpaksa mengimpor baja hingga 80 %. Bila pabrik yang terdiri dari dua tahap tersebut rampung, maka bisa menekan impor hingga 40%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini