Cloud Computing Tingkatkan Marjin Laba Oracle

Bisnis.com,29 Sep 2013, 13:48 WIB
Penulis: Nenden Sekar Arum

Bisnis.com, SAN FRANCISCO – Oracle Corp. perusahaan pembuat perangkat lunak database terbesar di dunia akan meningkatkan marjin operasi dengan beralih ke layanan yang diberikan melalui web dan perangkat lunak yang dipasang di komputer.

Chief Financial Officer Oracle Safra Catz menjelaskan para analis menilai hingga Mei marjin usaha Oracle mencapai 48% atau meningkat dibandingkan dengan marjin usaha pada tahun sebelumnya sebesar 39%. Hal tersebut disebabkan karena pengeluaran untuk teknologi diarahkan pada alat-alat cloud computing.

Setelah menghabiskan lebih dari US$50 miliar untuk akuisisi dalam sepuluh tahun terakhir yang memicu peningkatan dalam penjualan dan laba, Oracle mulai beralih mencari sumber-sumber pertumbuhan baru. Banyaknya pesaing yang memberikan perangkat lunak melalui internet, membuat Oracle mengembangkan produk cloud-computing secara independen.

"Mereka sedang berkutat dalam transisi antara perpetual licensing dan cloud," ujar Brent Thill, seorang analis di UBS AG yang menerapkan rating buy pada saham Oracle kepada Bloomberg yang dilansir Bisnis, Minggu (29/9/2013).

Oracle juga melakukan pendekatan hybrid dalam menjual perangkat lunak untuk komputer bisnis yang bisa didapatkan dari web, hal tersebut dibutuhkan bagi pelanggan yang bergerak dalam jasa keuangan, telekomunikasi dan pemerintah yang belum siap sepenuhnya bermigrasi pada sistem cloud.

“Oracle siap untuk mendapatkan pangsa pasar yang bergerser ke layanan mobile dan berbasis web tanpa melihat kondisi ekonomi mereka,” ujar Catz.

Sebelumnya Oracle telah meluncurkan Oracle Database 12c yang mengusung berbagai fitur baru, seperti arsitektur multi-tenant, optimalisasi data otomatis, perlindungan data dengan teknologi New Redaction serta kemampuan penyederhanaan analisis big data melalui SQL Pattern Matching. Hal itu dimungkinkan karena Database 12c dapat memacu kinerja in-Database Map Reduce dalam pengolahan big data.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini