Kredit Bank Mandiri Hong Kong Tumbuh 27%

Bisnis.com,29 Sep 2013, 17:10 WIB
Penulis: Donald Banjarnahor

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Mandiri cabang Hong Kong membukukan penyaluran kredit sebesar US$132 juta pada akhir Agustus 2013, tumbuh 27% dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang tercatat US$104 juta.

Outstanding kredit tersebut setara dengan Rp1,45 triliun pada kurs US$1=Rp11.000. Kualitas kredit cabang yang berlokasi di  Harcourt Road, Queensway, Hong Kong ini juga sangat terjaga yang tecermin pada rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) 0%.

Dikdik Yustandi, General Manager Bank Mandiri Hong Kong, mengatakan pencapaian tersebut merupakan salah satu wujud komitmen untuk tumbuh bersama Indonesia. “Termasuk dalam mengembangkan bisnis di luar negeri,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu (29/9/2013).

Selain menyalurkan kredit, Bank Mandiri Hong Kong juga memberikan fasilitas trade financing dengan nilai transaksi mencapai US$361 juta pada akhir Agustus. Kinerja tersebut tumbuh 14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat US$318 juta.

Dikdik Yustandi mengemukakan pihaknya terus memperkuat bisnis trade finance di Hong Kong untuk mendukung peningkatan perdagangan internasional Indonesia. “Tahun ini, kami mentargetkan volume transaksi trade finance Bank Mandiri Hong Kong bertumbuh 20% dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.

Bank Mandiri Hong Kong melengkapi layanan kepada nasabah dengan fasilitas pengiriman uang atau remitansi dengan total transaksi US$3 miliar pada akhir Agustus, tumbuh 31% dibandingkan dengan tahun lalu.

Transaksi pengiriman uang tersebut dilakukan dalam berbagai mata uang seperti dolar AS, Euro, Yen Jepang, dolar Hong Kong, serta Rupiah yang kebanyakan dilakukan oleh pekerja migran. Frekuensi remitansi yang dilakukan oleh pekerja migran Indonesia melalui Bank Mandiri Hong Kong hingga Agustus 2013 mencapai 24.000 transaksi dengan nilai lebih dari Rp105 miliar.

Saat ini terdapat sekitar 160.000 pekerja migran asal Indonesia di Hong Kong. Setiap pekan, pengiriman uang oleh pekerja migran Indonesia melalui Bank Mandiri Hong Kong rata-rata mencapai Rp4 miliar.

Menurutnya, Bank Mandiri Hong Kong tidak hanya menjadi tempat pengiriman uang bagi para pekerja migran Indonesia, tetapi juga mendorong pekerja untuk dapat menabung sebagai bekal nanti ketika kembali ke Indonesia untuk modal usaha. Pasalnya, sekitar 89% transaksi pengiriman uang ditujukan ke rekening tabungan Bank Mandiri yang ada di Indonesia.

”Bank Mandiri Hong Kong terus mengupayakan berbagai strategi dan implementasi untuk meningkatkan pelayanan, diantaranya, mengembangkan prosedur dan sistem untuk memenuhi kebutuhan serta permintaan pengiriman uang ke Indonesia dengan aman, cepat dan biaya terjangkau,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini