Cirebon Kekurangan Tenaga Pebatik

Bisnis.com,30 Sep 2013, 15:54 WIB
Penulis: Maman Abdurahman

Bisnis.com, CIREBON--Kalangan pengusaha kerajinan batik tulis di Kabupaten Cirebon Jawa Barat masih kesulitan mendapatkan tenaga pebatik di tengah meningkatnya permintaan pasar.

Sekretaris Koperasi Batik Budi Tresna Trusmi Kabupaten Cirebon Masnedi Masina mengatakan penetapan batik sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO membawa angin segar bagi kalangan pengusaha batik dan unit usaha kerajinan batik di Kabupaten Cirebon terus bertambah.

Akan tetapi, pertumbuhan unit usaha kerajinan batik yang begitu pesat tidak diimbangi dengan ketersediaan tenaga pebatik, sehingga produksi batik tulis Cirebon menjadi sulit ditingkatkan.

"Kalau untuk pemasaran batik tulis tidak ada kendala karena outlet di sentra batik Cirebon [Trusmi] dan tempat lainnya kian banyak. Apalagi kesadaran masyarakat untuk memakai batik meningkat sejak ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia pada 2 Oktober 2009," katanya, Senin (30/9/2013).

Masnedi mengungkapkan perajin batik juga masih kesulitan mendapatkan permodalan, khususnya yang bergerak di sektor produksi batik tulis.

Bahkan, lanjutnya, kredit usaha rakyat [KUR] yang ditetapkan pemerintah untuk membantu pengusaha kecil, hingga saat ini masih terasa sulit diakses para perajin batik.

Sementara itu, Kabid Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon Supardi menuturkan jumlah unit usaha kerajinan batik saat ini mencapai 412 unit dengan jumlah pekerja (pebatik) mencapai 3.600 orang.

"Agar bisa produksi maksimal, setiap unit usaha di Kabupaten Cirebon minimal punya 15 pebatik, atau secara keseluruhan masih kekurangan sekitar 2.500 tenaga pebatik," tuturnya.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini