SBY Instruksikan Para Menteri tak Tanggapi Isu Politik

Bisnis.com,01 Okt 2013, 17:11 WIB
Penulis: Ismail Fahmi

Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II untuk tidak menanggapi isu-isu politik dan fokus menjaga perekonomian.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (1/9/2013) saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna bidang perekonomian.

"Saya menginstruksikan kepada saudara tidak perlu harus menanggapi isu-isu politik itu, fokus saja kita mengatasi masalah ini. Fokus saja, kita menjaga perekonomian kita, fokus saja kita melanjutkan pembangunan kita, karena itu yang diharapkan oleh rakyat," katanya.

SBY berpendapat  jika para menteri terlalu terlalu tertarik pada permasalahan politik maka justru tidak terlalu fokus sehingga ada kemungkinan kabar tentang ketidakberhasilan pemerintah yang disebarkan oleh pihak-pihak tertentu bisa menjadi kenyataan.

"Kita cegah dan kita buktikan tidak seperti itu, dengan cara kita bekerja all out, bekerja penuh, dan Insya Allah hasilnya akan baik," katanya.

Presiden berjanji jika nanti permasalahannya memasuki ranah politik melebihi kewajaran maka ia sendiri yang akan menjelaskan kepada rakyat Indonesia duduk perkara dan situasi yang sesungguhnya.

SBY  mencontohkan permasalahan pangan. "Pangan itu di negeri kita ada yang surplus, itulah yang kita ekspor. Ada yang pas-pasan dalam arti, tidak kurang tapi cukup untuk kebutuhan dalam negeri. Memang ada yang kurang, yang kurang ini dari dulu juga kurang, atau sebetulnya karena pergerakan harga di tingkat dunia maka kelihatannya menjadi lebih mahal. Semuanya bisa dijelaskan."

Namun, menurut Presiden, itu semua ada waktunya mengingat saat ini pemerintah lebih baik fokus pada pekerjaan dan kebijakannya.

Pada kesempatan itu, SBY  juga mengaku mengikuti dengan seksama dinamika di dalam negeri terkait perekonomian.

Ia menilai ada pihak-pihak yang memang paham dengan seluk beluk perekonomian namun ada juga pihak-pihak yang memang sengaja membawa isu-isu tertentu ke arena politik.

"Maklum tahun depan sudah ada pemilihan umum, pemilihan umum presiden, ada juga yang menggunakan apa yang ada di negeri ini dibawa ke arena politik," ujarnya. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini