Jelang Implementasi BPJS, Rumah Sakit PHC Investasi Rp72,7 Miliar

Bisnis.com,01 Okt 2013, 15:06 WIB
Penulis: Miftahul Ulum

Bisnis.com, SURABAYA-Rumah Sakit Port Health Center (PHC) investasi Rp72,7 miliar untuk membangun gedung lima lantai. Langkah itu bagian dari antisipasi kenaikan permintaan layanan saat sistem jaminan kesehatan nasional dilaksanakan pada 2014.

Direktur Utama RS PHC Nunung Nugroho menguraikan pembangunan gedung lima lantai di atas tanah seluas 4.372 meter persegi untuk peningkatan layanan. Terlebih tahun depan sistem jaminan kesehatan bagi semua masyarakat sudah berjalan. Hal itu memungkinkan permintaan akan akses kesehatan bertambah.

"Askes yang saat ini sudah membicarakan soal BPJS [Badan Penyelenggara Jaminan Sosial], ini bagian dari persiapan ke sana," jelasnya seusai peletakan batu pertama proyek di Jalan Prapat Kurung Selatan Surabaya, Selasa (1/10/2013).

Dia menambahkan bangunan dengan total luas 14.431 meter itu juga dilengkapi layanan eksklusif, di antaranya kateterisasi jantung. Layanan itu dibanderol di kisaran Rp120 juta. "Itu paling kompetitif, tujuannya agar pasien tidak pergi ke Singapura," tambahnya.

Layanan lain yang cukup kompetitif menurutnya pemasangan cochlear implant/alat bantu pendengaran. Operasi jenis itu biasanya memerlukan alat Rp200 juta dan kerap dilakukan di luar negeri.

Rumah sakit PHC merupakan anak usaha PT Pelindo III. Ada 200 kamar dan 16 layanan di instansi yang didirikan 1999 itu.

Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Jawa Timur Widorini Sunaryo menguraikan ukuran kesiapan menjelang BPJS antara lain ketersediaan tempat tidur. Standar organisasi kesehatan dunia 100.000 penduduk berbanding 1 tempat tidur di rumah sakit swasta di Jawa Timur hampir terpenuhi. "Utamanya di Surabaya, Mojokerto, Malang, Sidoarjo sudah memenuhi," jelasnya.

Berdasar kondisi itu, sambungnya, layanan saat BPJS berjalan bisa dilakukan maksimal. Pasien boleh keluar bila benar-benar sehat sehingga tidak kerap masuk ke rumah sakit setelahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini