Infrastruktur dan Keuangan Jadi Fokus

Bisnis.com,03 Okt 2013, 19:17 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JIMBARAN--Masalah peningkatan infrastruktur dan financial inclusion menjadi fokus APEC Business Advisory Council (ABAC) dalam forum APEC kali ini.

Ketua ABAC Wisnu Wardhana mengatakan penguatan infrastruktur bisa membangun konektivitas, sedangkan financial inclusion mampu mendukung perdagangan dan investasi. Pembebasan hambatan dengan mempermudah akses keuangan ini menjadi penting bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

"Sebenarnya masih banyak yang akan kami sampaikan, tetapi setelah melaporkan ke leaders," kata Wisnu seusai Forum APEC Youth Leader Meeting, Kamis (3/10/2013).

Dia mengungkapkan masalah kurangnya infrastruktur ini ternyata juga dialami oleh 21 anggota ekonomi, sehingga menjadi isu penting. Di sisi lain, adanya pembicaraan mengenai financial inclusion karena kawasan Asia Pasifik diprediksi mampu menjadi mesin pertumbuhan ekonomi dunia.

Wisnu menjelaskan dengan krisis yang terjadi di kawasan Eropa dan Àmerika Serikat, hanya kawasan Asia yang masih bertumbuh. Penguatan kedua hal ini menjadi penting saat perekonomian dunia sudah kembali normal.

Dia mengkhawatirkan siklus krisis beberapa tahun terakhir yang terjadi begitu cepat. Jika dahulu krisis terjadi pada siklus 10 tahunan atau delapan tahunan, tetapi saat ini terjadi setiap 2 tahun.

"Krisis pada 2008 di AS, dua tahun kemudian merembet ke Eropa. Pada 2012 giliran China mengalami slowing down, baru 2 bulan lalu kita kena dampaknya kan," ujarnya.

Menurutnya, bisnis model kedepan itu harus menunjukkan perbedaan dengan saat ini karena dunia akan menjadi sangat terkoneksi. Kondisi tersebut yang akan menjadi bahasan dalam forum APEC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini