Bisnis.com, JAKARTA—Bisnis reasuransi kendaraan mewah tidak terpengaruh oleh turunnya premi bisnis reasuransi kendaraan bermotor.
Kocu Andre Hutagalung, Direktur Non Life PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo) mengaku pihaknya tidak terlalu terpengaruh oleh penurunan bisnis reasuransi kendaraan bermotor karena fokus pada segmen kendaraan mewah.
“Mobil mewah masih tetap bagus bisnisnya karena kan pertanggungannya besar, jadi masih butuh reasuransi selain risiko yang ditahan sendiri,” ujarnya di sela-sela Bisnis Indonesia Insurance Award 2013, Selasa (8/10/2013).
Secara industri, lini bisnis reasuransi kendaraan bermotor menurun pada paruh pertama tahun ini, seiring dengan perlambatan dalam bisnis asuransi kendaraan bermotor.
Pada semester I/2013, perolehan premi reasuransi kendaraan bermotor tercatat Rp75,83 miliar, turun 5,1% dibandingkan dengan Rp79,91 miliar premi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebaliknya, pembayaran klaim justru meningkat. Pada semester I/2013, klaim yang dibayarkan industri reasuransi untuk lini bisnis kendaraan bermotor mencapai Rp54,53 miliar, naik 34,1% dibandingkan dengan Rp40,66 miliar pada semester I/2012.
Akibatnya, hasil underwriting pun menurun hingga 12%, dari Rp12,80 miliar pada paruh pertama 2012 menjadi Rp11,18 miliar pada semester I tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel