KPK Periksa Ratu Atut, Jumat (11/10)

Bisnis.com,09 Okt 2013, 19:27 WIB
Penulis: Rustam Agus

Bisnis.com, JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemeriksaan Gubernur Banten Ratu Atut Choisyah pada Jumat (11/10) sebagai saksi untuk tersangka dugaan suap sengketa Pilkada Lebak Susi Tur Andayani.

"Telah dikirimkan surat panggilan kepada Ratu Atut untuk diperiksa sebagai saksi untuk tersangka STA (Susi Tur Andayani) pada Jumat (11/10) terkait dengan penyidikan KPK atas dugaan tindakan pidana korupsi dalam penanganan perkara pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP, Rabu (9/10/2013).

Ratu Atut dinilai sebagai saksi penting dalam kasus dugaan suap terkait sengketa pilkada di Lebak, tulis Antara.

KPK telah mengajukan permintaan pencegahan ke luar negeri atas Ratu Atut kepada Direktorat Jenderal Imigrasi selama enam bulan sejak Kamis (3/10).

Ratu Atut yang sebelumnya hendak berangkat ibadah haji pada Rabu ini, terpaksa membatalkan rencananya.

Tersangka Susi Tur Andayani merupakan seorang advokat yang ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dalam kasus dugaan suap penyelesaian sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Lebak, Banten.

Susi diduga sebagai perantara antara tersangka penerima suap lainnya yakni Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar dengan tersangka pemberi suap Tubagus Chaeri Wardhana. Chaeri, atau akrab dipanggil Wawan merupakan adik kandung Ratu Atut dan juga suami dari Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Penyidik KPK menemukan uang Rp1 miliar di rumah orangtua Susi di Tebet, Jakarta, dalam bentuk lembaran Rp100.000 dan Rp50.000 dalam tas travel berwarna biru. Uang tersebut akan diserahkan kepada Akil Mochtar.

Setelah penangkapan adiknya yang saat ini masih mendekam di rumah tahanan KPK, Ratu Atut sempat menghilang.

Dia tidak hadir dalam acara Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-13 Banten.

Ratu Atut kemudian muncul bersama keluarga besarnya dalam pengajian istigasah di Masjid Darussolichan, di Kota Serang, Banten.

KPK telah melakukan penggeledahan di kantor Wawan, PT Bali Pasific Pragama yang berlokasi di Gedung The East lantai 12 nomor 5, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Dari penggeledahan yang berlangsung sejak Senin (7/10) pukul 15.00 WIB hingga Selasa (8/10) pukul 01.00 WIB, tim penyidik KPK menyita sebanyak 15 boks yang berisi dokumen terkait kasus yang menjerat Wawan.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini