Unit Pengolahan Ikan & Pakan Ikan di Manggot Diresmikan

Bisnis.com,09 Okt 2013, 14:55 WIB
Penulis: Odi Krisno

Bisnis.com, SANGGAU - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis meresmikan Unit Pengelolaan Pakan Ikan Manggot (UPPIM) serta Pengemasan Perdana Pakan Ikan Manggot di Kabupaten Sanggau.

Gubernur Kalbar Cornelis mengatakan produksi Manggot ini diharapkan bisa terus ditingkatkan hingga masuk ke kecamatan dan desa di Kabupaten Sanggau hingga kabupaten lainnya di Kalbar.

"Ampas sawit ini sejak dulu diekspor hingga ke New Zealand untuk pakan sapi, kenapa tidak kita manfaatkan untuk dalam negeri seperti pakan ikan ini, sehingga pakan ikan lebih murah dan menggiatkan masyarakat untuk berusaha di sektor perikanan," kata Cornelis, Rabu (9/10/2013).

Menurut Cornelis, potensi perikanan di Sanggau sejauh ini terkendala pakan ikan, karena harganya dinilai mahal, sehingga adanya Manggot diharapkan mengatasi pakan ikan yang mahal.

Bupati Sanggau Setiman mengatakan produksi ikan di Kabupaten Sanggau sampai saat ini mencapai 2.174 ton.
Adapun, harga pakan ikan mencapai Rp28000-Rp40000 per kg.

"Dengan adanya Manggot ini harga pakan ikan bisa ditekan jauh menjadi Rp5000 per kg," ujar Setiman.

Sementara itu, konsumsi ikan di Kabupaten Sanggau masih kurang, yakni 18 kg/kapita/tahun, sedangkan secara nasional 33 kg/kapita/tahun.

Produksi dari pabrik pakan ikan Manggot yang dibangun dengan dana APBN di Sekayam Kabupaten Sanggau ini nantinya dijual dengan harga Rp5000/kg. Kemampuan pabrik memproduksi hingga 30 kg/jam atau 200-300 kg/minggu.

Bahan baku Manggot mudah didapat di Sanggau, karena Manggot berasal dari ampas kelapa sawit. Saat ini, ada
12 unit pabrik kelapa sawit, dan 2 unit pabrik yang akan berproduksi di Sanggau, sehingga kebutuhan bahan baku untuk membuat Manggot tidak perlu diragukan.

Manggot atau Larva Black Soldier Flay adalah salah satu jawaban alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pakan ikan.

Manggot dapat digunakan sebagai sumber protein pada ikan, karena kandungan proteinnya cukup tinggi 23 %-25 % dan mudah dibudidayakan secara nasional.

Manggot dihasilkan dari proses biokonversi bungkil kelapa sawit dengan cara fermentasi menggunakan air sebagai media tumbuhnya. (Odie Krisno/K36)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini