Harga Minyak WTI Pulih Setelah Adanya Isyarat Penambahan Batas Utang AS

Bisnis.com,11 Okt 2013, 07:20 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri

Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik dari level terendah dalam tiga bulan, menyusul adanya isyarat dari para anggota legislatif AS yang cenderung menyetujui peningkatan batas utang pemerintah.

WTI naik 1,4% seiring dengan kenaikan sejumlah produk ekuitas lainnya setelah para legislator Partai Republik mengusulkan peningkatan batas utang jangka pendek.

Sementara itu, harga minyak mentah Brent melampaui harga WTI setelah pembebasan perdana menteri Libia memicu kekhawatiran instabilitas baru yang akan semakin membatasi ekspor negara tersebut.

“Jelas ada dampak positif dari Washington terhadap seluruh pasar, termasuk bidang energi,” ujar Tom Finlon, Direktur Energy Analytics Group LLC di Florida sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (11/10/2013).

Dia menambahkan usulan dari kalangan Partai Republik tersebut akan menjadi pembahasan dan kenaikan harga minyak Brent jelas dipicu oleh isu perdana menteri Libia.

WTI untuk pengiriman November naik $1,40 menjadi US$103,01 per barel di bursa New York Mercantile Exchange, sedangkan volume kontrak 28% di atas rata-rata 100 hari pada pukul 14.38 waktu setempat atau pukul 01.38 WIB. WTI naik 12% tahun ini.

Brent untuk pembayaran November naik US$2,74 atau 2,5% menjadi $111,78 per barel di bursa London, sedangkan volume seluruh kontrak tercatat 44% di atas rata-rata 100 hari. Selisih harga Brent terhadap WTI mencapai US$8,77 atau yang tertinggi sejak 6 Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini