Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Perkreditan Rakyat Makmur Artha Sedaya berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp7,8 miliar hingga September 2013, atau tumbuh 9% dari periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama BPR Makmur Artha Sedaya Atang Firmansyah mengakui pertumbuhan kredit mengalami perlambatan dengan seiring dengan tekanan yang terjadi di pasar keuangan. Tahun sebelumnya, perseroan mencatat pertumbuhan pada angka double digit.
“Komposisi kredit terdiri dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebesar 60% dan konsumsi sebesar 40%,” ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (17/10/2013).
Meskipun pertumbuhan kredit melambat, tetapi perseroan mencatatkan adanya penurunan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dari posisi 10% menjadi 6% per September 2013.
Atang mengungkapkan total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun sebesar Rp6 milliar, dengan komposisi 90% berada pada deposito dan 10% berada di tabungan. Sedangkan modal inti perseroan hingga September 2013 mencapai Rp3 miliar.
Atang mengungkapkan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebesar 81% pada September 2013 dari posisi 90% pada periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel