China Hadapi Ancaman Bubble Properti

Bisnis.com,22 Okt 2013, 21:26 WIB
Penulis: Wike Dita Herlinda

Bisnis.com, SHANGHAI - China tengah mengahadapi risiko bubble properti setelah harga rumah di 4 kota besar melambung ke rekor tertinggi sejak Januari 2011, di tengah keengganan pemerintah untuk membendung sektor properti yang dapat menghambat pertumbuhan.
 
Harga rumah baru di pusat-pusat bisnis seperti Shenzhen dan Guangzhou naik 20% pada September. Sementara itu, harga rumah di Shanghai dan Beijing masing-asing naik 17% dan 16% dari tahun lalu. Harga rumah di 69 dari 70 kota utama di China juga melesat.
 
Saham properti di Shanghai anjlok setelah muncul spekulasi Perdana Menteri Li Keqiang akan menerapkan kebijakan yang ketat untuk mengendalikan harga dan membatasi risiko bagi perekonomian.
 
Li telah mengetatkan pembatasan di sektor properti di tengah upaya pemerintah untuk memenuhi target pertumbuhan sebesar 7,5% tahun ini.
 
“Harga rumah, khususnya di kota besar, menjadi tidak terkendali. China tengah menghadapi risiko meningkatnya penggelembungan properti,” ujar Liu Li-Gang, ekonom Australia & New Zealand Banking Group Ltd yang berbasis di Hong Kong, Selasa (22/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusran Yunus
Terkini