Perbankan Syariah Raih Laba Rp2,51 Triliun

Bisnis.com,22 Okt 2013, 14:11 WIB
Penulis: Donald Banjarnahor
Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA –Di tengah peningkatan pembiayaan bermasalah yang menembus rekor baru, perbankan syariah mencatatkan laba bersih Rp2,51 triliun pada periode Januari—Agustus 2013, meningkat 43,57% dari setahun lalu.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kinerja selama 8 bulan tersebut telah melampaui pencapaian laba dari 11 bank syariah dan 24 unit usaha syariah selama 2012 yang tercatat Rp2,47 triliun.

Peningkatan laba bersih ditopang oleh tingginya pendapatan operasional yang menembus Rp14,5 triliun pada Agustus 2013, sementara tahun lalu tercatat Rp10,48 triliun. Sementara total pendapatan mencapai Rp16,96 triliun, dari tahun lalu Rp10,88 triliun.

Pendapatan didorong oleh ekspansi pembiayaan yang meningkat 39,67% menjadi Rp174,54 triliun dari sebelumnya Rp124,95 triliun.

Sementara itu, beban operasional industri perbankan syariah meningkat 51,88% menjadi Rp8,33 triliun. Hal itu dipengaruhi peningkatan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 37,64% menjadi Rp170,22 triliun. Rasio intermediasi (financing to deposit ratio) industri tercatat 102,53% pada akhir Agustus.

Namun, di tengah peningkatan positif pada laba, rasio pembiayaan bermasalah industri perbankan syariah menembus 3,01% pada akhir Agustus 2013, yang merupakan posisi tertinggi  sejak 2011 lalu.

Rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) tersebut mengalami tren kenaikan dalam 3 bulan terakhir, setelah sempat membaik dari posisi Mei yang menyentuh 2,92%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini