Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) memprediksikan pada tahun politik 2014 transaksi kartu kredit dapat meningkat hingga 15%.
Sementara itu, berdasarkan statistik Bank Indonesia, volume transaksi kartu kredit hingga Agustus 2013 sebanyak 20,16 juta dengan nilai nominal Rp18,17 triliun. Nilai nominal hanya tumbuh 5,8% dari periode yang sama tahun lalu dari posisi Rp17,17 triliun.
Adapun, untuk nominal transaksi dari Agustus 2011 ke periode yang sama 2012, terjadi pertumbuhan nominal 11,8% dari Rp15,53 triliun menjadi Rp17,17 triliun.
General Manager (GM) AKKI Steve Marta mengungkapkan hingga akhir 2013 telah terjadi perlambatan pertumbuhan volume dan nominal transaksi kartu kredit. Namun, petumbuhan yang cukup tinggi akan terjadi menjelang hari libur dan hari raya keagamaan.
"Akan adanya kenaikan transaksi penggunaan kartu kredit menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2014," ucapnya, Selasa (22/10/2013).
Namun, hingga akhir 2013, tekanan terhadap ekonomi makro pun akan berdampak pada perlambatan kartu kredit, tetapi menurutnya perlambatan tersebut bisa tertutupi karena adanya hari raya keagamaan. Selain itu, pengguna kartu kredit akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah masyarakat kelas menengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel