Jero Wacik Minta Finlandia Perpanjang Bantuan Pengembangan Biomassa

Bisnis.com,25 Okt 2013, 17:43 WIB
Penulis: Lili Sunardi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta perpanjangan bantuan pengembangan biomassa sebagai energi alternatif untuk pembangkit listrik dari Finlandia.

Jero Wacik, Menteri ESDM, mengatakan Indonesia dan Finlandia sudah memiliki kerja sama pengembangan biomassa pada 2011 hingga 2014. Kerja sama itu akan diperpanjang hingga 2017, karena Indonesia baru mengembangkan biomassa untuk pembangkit listrik di berbagai daerah.

“Saat ini sudah ada kerja sama senilai €3 juta yang akan habis 2014. Karena kami baru mengembangkan biomassa, kami akan meminta kerja sama itu diperpanjang hingga 2017,” katanya di Jakarta, Jumat (25/10/2013).

Wacik menuturkan Finlandia sudah sangat maju dalam memanfaatkan biomassa untuk memenuhi kebutuhan energinya. Untuk itu, negara dari kawasan eropa itu akan membantu mengembangkannya di Indonesia yang memiliki potensi biomassa.

Menurutnya, pengembangan biomassa untuk pembangkit listrik akan membantu pemerintah daerah dalam membersihkan kotanya. Pasalnya, salah satu sumber biomassa adalah sampah kota yang belakangan kerap dianggap menjadi masalah tersendiri.

“Pemerintah akan mendorong pihak swasta [independent power producer/IPP] mengembangkan biomassa ini, dan listriknya akan dibeli PLN dengan harga US$0,14 untuk yang zero waste,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Ekonomi Finlandia Jan Vapaavuori mengatakan negaranya sudah mengembangkan biomassa beberapa dekade terakhir. Hal itu lah yang Finlandia tertarik untuk ikut mengembangkan biomassa untuk dijadikan listrik.

“Kami memiliki kemampuan dan pengalaman untuk mengembangkan biomassa. Makanya kami sangat tertarik untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia,” katanya.

Menurutnya, langkah pemerintah yang mulai mengubah paradigma untuk lebih memanfaatkan biomassa sangat bagus. Apalagi, produksi migas saat ini terus menunjukkan penurunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini