Belanja Modal 2014 Naik Hanya 6,88%, Terendah dalam 5 Tahun

Bisnis.com,27 Okt 2013, 23:10 WIB
Penulis: Sri Mas Sari

Bisnis.com, JAKARTA – Belanja modal 2014 disepakati hanya naik 6,88% menjadi Rp205,84 triliun atau tumbuh paling rendah selama 5 tahun terakhir. 

Kenaikan itu pun lebih rendah dari pertumbuhan selama periode 2008-2013 yang rata-rata 21,5% per tahun.

Dalam rapat paripurna DPR yang digelar Jumat (25/10/2013), parlemen dan pemerintah menyepakati angka itu atau tidak berbeda dari Nota Keuangan RAPBN 2014 yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui pidato 16 Agustus.

Meskipun berstatus sementara alias masih akan dibahas lagi di tingkat komisi pada masa persidangan II tahun sidang 2013-2014, kenaikan belanja modal itu kalah cepat dari belanja pegawai yang naik 13,29% menjadi Rp263,98 triliun.

Namun, Menteri Keuangan M.Chatib Basri menyampaikan kenaikan belanja modal yang tak ekspansif itu sejalan dengan upaya pengetatan fiskal untuk menangani isu defisit anggaran sekaligus defisit transaksi berjalan tahun depan.

Pemerintah menetapkan defisit fiskal 1,69% terhadap produk domestik bruto (PDB) atau Rp175,35 triliun, sedangkan defisit transaksi berjalan diupayakan turun ke kisaran 3% dari 4,4% terhadap PDB pada kuartal II/2013.

“Itu yang saya sebut sebagai periode stabilisasi,” kata Chatib, Jumat (25/10/2013).

Dia mengatakan defisit fiskal dan transaksi berjalan yang kecil menjadi penting saat Indonesia harus menghadapi risiko pengurangan bertahap (tapering off) stimulus The Fed.

Menurutnya, jika tapering off terjadi, maka investor akan melihat negara yang berisiko paling kecil, yakni yang memiliki defisit fiskal dan transaksi berjalan paling sempit serta reformasi struktural di negara itu berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul-nonaktif
Terkini