Kredit Naik 3 Kali Lipat, LDR Bank Asing Tembus 121,6%

Bisnis.com,27 Okt 2013, 21:44 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora

Bisnis.com, JAKARTA—Rasio pendanaan terhadap pembiayaan bank asing sudah menembus 121,66% hingga Agustus 2013, dari posisi 106,44% pada periode yang sama tahun lalu. 

Berdasarkan statistik Bank Indonesia, peningkatan LDR bank asing disebabkan kredit yang tumbuh 3 kali lipat dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Hingga Agustus 2013, kredit bank asing mencapai Rp210,1 triliun, naik 24,2% dari posisi Rp153,67 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Meskipun demikian, secara bank asing mencetak laba Rp3,81 triliun, tumbuh 12%, dari posisi Rp3,4 triliun pada periode yang sama 2012. Kenaikan laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih yanag meningkat dari Rp6,41 triliun menjadi Rp6,95 triliun, naik 8,4%. 

Pada Agustus 2013, laba bank asing meningkat seiring dengan tumbuhnya pendapatan bunga bersih menjadi Rp6,95 triliun, tumbuh 8,4%, dari posisi Rp6,41 triliun. Adapun DPK hanya naik 8,86% menjadi Rp167,29 triliun, dari posisi Rp153,67 triliun.  Aset bank asing tumbuh 22,2% dari posisi Rp293,8 triliun menjadi Rp359,03 triliun. 

Ekonom PT Bank Mandiri Tbk Destry Damayanti mengatakan peningkatan LDR dikarenakan agresifnya penyaluran kredit  oleh bank asing. Hal itu disebabkan mudahnya bank asing mendapatkan dolar dari perusahaan induk. 

“Meskipun LDR bank asing tinggi, tapi rasio kecukupan modal [capital adequacy/CAR] juga tinggi, ada yang di atas 30%. Dari permodalan mereka [bank asing] kuat,” ujarnya, Minggu (27/10/2013). 

Statistik Bank Indonesia menunjukkan CAR bank asing tumbuh menjadi 32% dari posisi 27,5% dari periode yang sama tahun lalu. Return on assets ratio (ROA) sebesar 2,71%. Di sisi lain, beban operational terhadap pendapatan operasional (BOPO) meningkat dari posisi 79,48% menjadi 85,58%. 

Untuk mengantisipasi tingginya LDR, Destry menyarankan agar bank asing menurunkan pertumbuhan kredit dan meningkatkan pertumbuhan DPK. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini