IMF: Abenomics Masih Memungkinkan Tambah Stimulus

Bisnis.com,29 Okt 2013, 21:46 WIB
Penulis: Wike Dita Herlinda
Bank Sentral Jepang/bizdaily.com.sg

Bisnis.com, TOKYO - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) berpendapat Jepang masih memiliki cukup ruang gerak untuk menambah pembelian surat utang, meski paket stimulus besar-besaran oleh Bank of Japan (BoJ) masih bergulir.  

Anoop Singh, Direktur Departemen Asia Pasifik IMF dalam sebuah seminar di Tokyo, Selasa (29/10), mengatakan stimulus agresif Perdana Menteri Shinzo Abe - yang dikenal sebagai Abenomics - telah membantu meredakan dampak tren capital outflow di kawasan.  

Kendati demikian, Deputi Departemen Asia Pasifik IMF, Jerry Schiff, menekankan BoJ masih belum perlu menambah stimulus tambahan untuk saat ini karena negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia itu masih berjalan dengan baik.  

“BoJ belum perlu mengubah apa yang tengah mereka jalankan. Ada kenaikan inflasi dan kenaikan ekspektasi inflasi. Meski belum terlalu dramatis, hal itu mengacu pada arah yang benar,” ujarnya.

Dia mengatakan saat negara berkembang Asia yang lain dihantam volatilitas pasar dan gelombang eksodus modal, Jepang justru menunjukkan pertanda akan mendapat kekuatan dari sektor ekspor untuk tahun depan.  

Saat ini, BoJ membeli obligasi secara bulanan senilai  7 triliun yen (US$72 miliar), ditambah dengan aset-aset berisiko seperti dana-dana lain yang diperdagangkan di bursa. Tujuannya adalah untuk melepaskan diri dari deflasi dan menargetkan inflasi 2% dalam 2 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusran Yunus
Terkini