Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) membukukan hasil investasi sebesar Rp216 miliar hingga September 2013, naik 39% dibandingkan dengan Rp155 miliar perolehan imbal hasil investasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
I Rusdonobanu, Direktur Investasi dan Keuangan Jamkrindo, mengatakan hasil investasi tersebut terutama ditopang oleh perolehan return dari deposito, yang mencapai 70% dari total portofolio investasi.
Penempatan investasi pada deposito dilakukan untuk menjaga likuiditas sebagai perusahaan penjamin, juga memanfaatkan momentum suku bunga deposito yang sedang terkerek naik oleh BI Rate.
“Sedang bagus banget return deposito,” katanya dalam paparan kinerja Jamkrindo, Kamis (31/10/2013).
Selain itu, penempatan investasi pada deposito juga dilakukan karena perikatan perjanjian kerja sama resiprokal dengan perbankan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan bisnis utama Jamkrindo.
Adapun, alokasi investasi lainnya berada pada instrumen obligasi negara dan korporasi sebesar sekitar 20% dari total portofolio. Sementara itu, instrumen saham hanya mendapat porsi sekitar 3% dari total investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel