Bisnis.com, JAKARTA- Sejumlah perusahaan multifinance sepeda motor masih merasakan lesunya pembiayaan di kawasan Luar Jawa hingga kuartal III/2013 karena pengaruh harga komoditas yang belum membaik,
Willy Suwandi Dharma, Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, mengatakan kontribusi pembiayaan di Jawa dan luar Jawa terhadap total portofolio perseroan sekarang masing-masing 50%.
“Kalau dulu di Jawa 45%, luar Jawa 55%,” kata Willy di sela-sela acara konferensi pers program Adira X-tra Bonus, Kamis (31/10/2013).
Lesunya pembiayaan kendaraan bermotor di luar Jawa dianggap karena pengaruh harga batu bara, karet, sawit dan komoditas lain yang belum menggembirakan. Kondisi infrastruktur yang dinilai belum sebagus Jawa juga dinilai turut berpengaruh.
Kelesuan di luar Jawa kemudian mendorong perseroan menggenjot pembiayaannya di Jawa. Penyaluran pembiayaan baru hingga September tahun ini mencapai Rp24,7 triliun atau tumbuh 2% dibandingkan dengan realisasi pada periode sama 2012.
Sejumlah faktor seperti ketentuan uang muka minimum yang dikeluarkan pada pertengahan tahun lalu, kenaikan bunga pinjaman sebagai dampak penaikan BI Rate hingga inflasi dinilai turut mempengaruhi kinerja perseroan.
“Penyaluran kami juga tergantung kepada penjualan mobil dan sepeda motor,” katanya. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel