Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan kunci keberhasilan Indonesia dalam membersihkan asap rokok di negeri ini ada di tangan masyarakat sendiri.
Kalau masyarakat menolak untuk diracuni, maka mereka akan menolak adanya industri rokok di negaranya.
Bayangkan saja, kata Menkes, prevalensi perokok dewasa di Indonesia mencapai sekitar 61,4 juta orang. Atau sekitar 67,4% (laki-laki), dan 4,5% perempuan.
“Selain itu sebanyak 92 juta warga Indonesia yang non-smoker, terpapar asap rokok orang lain (secondhand smoke),” kata Menkes saat menyampaikan fakta masalah rokok di Indonesia, Jumat (1/11/2013).
Menurut Menkes, selain orang dewasa asap rokok juga menyerang anak-anak. Ada sebanyak 43 juta anak-anak yang terpapar asap rokok, diantaranya 11,4 juta anak berusia 0-4 tahun.
Menkes juga menyebutkan sekitar 200.000 orang meninggal dunia di Indonesia karena penyakit berhubungan dengan rokok, (12,7% dari total kematian).
“Konsumsi tembakau di Indonesia pada 2011, mencapai 270 miliar batang. Sedangkan total kerugian makroekonomi pada 2010, mencapai Rp245,41 triliun,” ujar Menkes mengutip hasil Riset Kesehatan Dasar Balitbangkes Kemenkes 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel