Kisruh UMP Setiap Tahun, Pengusaha Ingin Relokasi ke Luar Negeri

Bisnis.com,01 Nov 2013, 15:14 WIB
Penulis: Adi Ginanjar Maulana

Bisnis.com, BANDUNG - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat mengungkapkan beberapa pengusaha nasional mulai menjajaki relokasi pabrik ke luar negeri untuk menghindari kisruh pengupahan yang terjadi setiap tahun.

Ketua Apindo Jabar Deddy Widjaya mengemukakan besaran upah minimum kabupaten/kota (UMK) yang tinggi membuat pengusaha berpikir ulang untuk merelokasi industri di Jabar seperti ke Majalengka dan Jawa Tengah.

“Pengusaha saat ini sudah berpikir untuk merelokasi industri ke luar negeri seperti Malaysia dan Vietnam. Bahkan, luar Pulau Jawa pun masih memungkinkan untuk tempat relokasi,” katanya kepada Bisnis, Jumat (1/11/2013).

Menurutnya, pada tahun ini juga pengusaha diperkirakan bisa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran akibat tidak kuat menanggung tingginya biaya produksi yang dipicu penaikan UMK.

Apindo menyebutkan beberapa industri di Bogor telah melakukan PHK massal terhadap ribuan buruh dan memilih hengkang ke wilayah lain.

“Ini bukti pengusaha sudah tidak kuat lagi menanamkan investasinya di Jabar akibat buruh yang banyak menuntut upah tinggi,” ujarnya.

Aksi buruh yang menuntut kenaikan UMK 2014 di kisaran Rp3 juta per bulan sudah melebihi batas kemampuan pengusaha. “Lebih baik relokasi ke Malaysia yang upah buruhnya masih di bawah Rp3 juta, dan biaya produksi cukup murah,” ujarnya.

Apindo memperkirakan tahun depan industri di Jabar semakin susut dan perekonomian kian terpuruk, terutama menghadapi pasar bebas Asean pada 2015.

“Barang impor akan semakin gencar menghantam pasar lokal sehingga pengusaha kian terpuruk yang akhirnya membuat mereka bangkrut,” katanya. (Ria Indrhyani/K31)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini