Krisis Mali: Kelompok Teroris Diduga Bunuh 2 Wartawan

Bisnis.com,04 Nov 2013, 13:57 WIB
Penulis: Linda Teti Silitonga

Bisnis.com, JAKARTA—  Kelompok teroris diduga menjadi pelaku yang menembak hingga tewas dua wartawan radio Prancis di Mali timur laut.

Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius, ketika jenazah kedua wartawan itu diterbangkan ke ibu kota Mali, Bamako.

Wartawan Radio France Internationale (RFI), Ghislaine Dupont, 57, dan teknisi suara Claude Verlon, 55, diculik dan dibunuh di kota Kidal pada Sabtu.

“Para pembunuh adalah pihak yang sedang kami perangi, [yaitu] kelompok-kelompok teroris yang menentang demokrasi dan pemilihan," kata Fabius di Paris seperti dikutip Antara, Senin (4/11/2013).

Dupont dan Verlon sebelumnya berangkat ke Kidal pada hari Sabtu untuk mewawancarai seorang juru bicara kelompok separatis Tuareg, National Movement for the Liberation of Azawad (MNLA), dan diculik di luar rumah sang juru bicara MNLA, demikian menurut kantor tempat mereka bekerja.

Kedua wartawan veteran itu sama-sama miliki pengalaman menjalankan kegiatan reportase di Afrika, terutama Dupont, yang telah menghabiskan waktu 27 tahun meliput kontinen itu sejak ia bergabung dengan RFI pada pada tahun 1986.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini