Body Contest Perlu Jadi Cabang Olahraga

Bisnis.com,10 Nov 2013, 20:46 WIB
Penulis: Rahmayulis Saleh

Bisnis.com, JAKARTA- Bagi yang suka berolahraga dan rajin bertandang ke gym, tentunya akan memiliki tubuh ideal, berotot, dan atletik.

Untuk mengukur keberadaan tubuh tersebut biasanya dilakukan melalui acara body contest. Tapi sayangnya belum menjadi salah satu cabang olahraga di Indonesia

Selama ini body contest masih dianggap sekadar hobi dan gaya hidup, dan belum mendapat perhatian dari berbagai pihak. Padahal untuk bisa mengikuti kompetisi ini, dibutuhkan aktivitas olahraga di gym secara rutin, dan minum suplemen atau multivitamin yang cukup mahal harganya.

"Body contest belum memperoleh perhatian khusus dari pemerintah. Seharusnya bisa menjadi salah satu cabang olahraga di negeri ini," kata Hanan Supangkat, Direktur Rider Group, usai Kompetisi Rider Heroes of Body Contest, yang berlangsung hingga Minggu (10/11/2013) malam di Jakarta. Kegiatan tersebut diikuti sedikitnya 200 peserta dari seluruh Indonesia.

Hanan menuturkan untuk mengikuti kompetisi ini dibutuhkan olahraga yang bisa membentuk otot. Hal itu bisa dilakukan dengan peralatan olahraga khusus, dan tambahan suplemen.

Menurut dia, body contest bisa menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Indonesia. Dan bukan sekadar untuk menyalurkan hobi dan gaya hidup.

Dia mengatakan Rider sangat mendukung kegiatan body contest. Sebab, kegiatan ini erat kaitannya dengan olahraga dan kesehatan.

"Kami memberi perhatian besar pada kegiatan olahraga dan kesehatan," katanya.

Acara yang sengaja digelar bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan, tersebut, menurut dia, menjadi sebuah kompetisi yang menanamkan nilai-nilai sportifitas, menjunjung tinggi kejujuran, kerja keras, dan menggali kerativitas generasi muda. "Nilai-nilai tersebut sejalan dengan semangat kepahlawanan nasional," ungkapnya.

Dia berharap melalui kegiatan ini, pemerintah melalui Kemenpora, bisa membentuk federasi khusus untuk body contest, dan menjadikan ini sebagai salah satu cabang olah raga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini