Bisnis.com, JAKARTA—Bank Jasa Jakarta berhasil membukukan laba tahun berjalan setelah pajak hingga September 2013 sebesar Rp65,49 miliar, tumbuh 1,53% dari posisi Rp64,5 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterima Bisnis, pertumbuhan laba Bank Jasa Jakarta didorong pertumbuhan kredit. Adapun jumlah kredit yang disalurkan oleh perseroan hingga September 2013 sebesar Rp3,43 triliun, tumbuh 15,48% dari periode yang sama tahun lalu Rp2,97 triliun.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun tumbuh 5,4% dari posisi Rp3,49 triliun, menjadi Rp3,68 triliun. Dengan komposisi giro Rp377,5 miliar, tabungan Rp322,58 miliar dan deposito Rp2,98 triliun.
Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta Handrie Wirawan mengungkapkan total aset perseroan yang dibukukan hingga kuartal III/2013 sebesar Rp4,53 triliun, tumbuh dari posisi Rp4,32 triliun.
Pemegang saham pengendali (ultimate shareholder) bank bermodal inti Rp674,29 miliar ini adalah Keluarga Iskandar Widyadi melalui PT Widya Raharja Dharma sebesar 70,91% saham bank dan PT Adikarta Graha sebesar 29,09% saham bank.
Pada September 2013, rasio pendanaan terhadap pembiayaan (loan to desposit ratio/LDR) sebesar 93%. Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebesar 71,43%. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) turun dari 3,94% menjadi 3,69%.
Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross sebesar 0,1%. Return on aset (ROA) sebesar 2,6% dan return on equity (ROE) 12,86%. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 22,16%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel