SDM Penilai Kredit Sektoral Minim, Perikanan Sulit Akses Perbankan

Bisnis.com,14 Nov 2013, 11:35 WIB
Penulis: Stefanus Arief Setiaji
/Bisnis

Bisnis.com,JAKARTA - Minimnya sumber daya manusia (SDM) perbankan yang mampu mengukur risiko kredit secara sektoral menjadi salah satu penyebab akses kredit bagi sektor perikanan di Indonesia rendah.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Difi A. Johansyah mengatakan bank memiliki kepentingan untuk melakukan pemetaan (profiling) nasabah supaya bisa mengukur risiko kredit.

"Dalam beberapa pertemuan dengan kalangan bank, mereka menilai bahwa dari sisi SDM masih kurang," ujarnya di sela-sela diskusi terbatas 'Mendorong Kredit Perbankan di Sektor Kelautan: Perspektif Kepastian Zonasi dan Izin Lokasi', Kamis (14/11/2013).

Dengan terbatasnya SDM bank untuk memetakan risiko nasabah tersebut, lanjut Difi, perbankan akhirnya menyalurkan pinjaman kepada sektor yang risikonya lebih mudah diukur.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Yugi Prayanto mengatakan berdasarkan data yang dimiliki lembaga itu, porsi kredit perikanan masih cukup kecil dibandingkan dengan total kredit bank senilai Rp471 triliun kepada usaha mikro, kecil, dan menengah.

"Jumlahnya baru sekitar 0,7% dari total kredit UMKM menyasar perikanan," ungkapnya. Dia berharap bank lebih terbuka memberikan kredit kepada sektor perikanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini